Janji Biden soal Perubahan Iklim

Seorang teman menang taruhan siapa presiden Amerika Serikat berikutnya. Ia bertaruh pada Biden. Hadiahnya AC Daikin 1PK. Hadiah yang nyentrik untuk suatu pertaruhan. Dan mungkin hanya pilpres Amerika Serikat yang menarik perhatian orang-orang sedunia. Sebagai negara adi kuasa, pangkalan militer dimana-mana, kekuatan ekonomi, pengaruh politik, dan keunggulan teknologi, hampir semua mata tertuju ke pilpres Paman Sam.

Wakil Presiden Joe Bide berpidato dalam U.S. – China Climate Leaders Summit, di hotel JW Marriott Los Angeles, California,
16 September 2015. (Official White House Photo by David Lienemann)

Kita tahulah selama empat tahun terakhir ini bagaimana Trump memerintah AS. Berbagai kebijakan kontroversial di level domestik maupun internasional. Begitu gampangnya Trump bercerai dari Perjanjian Paris, suatu  kesepakatan internasional untuk menahan laju pemanasan global dan mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Begitu perolehan angka melewati batas 270, para pemimpin dunia mengucapkan selamat kepada pasangan Joe Biden dan Kamala Harris serta mengingatkan komitmen untuk memberi perhatian pada perubahan iklim. Perdana Menteri Inggris, Kanada dan Australia secara eksplisit menyebut perubahan iklim ketika memberi selamat pada kemenangan Biden.

Boris Johnson, PM Inggris menyatakan “Selamat kepada Joe Biden atas terpilihnya sebagai Presiden Amerika Serikat dan Kamala Harris untuk pencapaian bersejarah. AS adalah sekutu terpenting bagi Inggris dan saya menantikan kerjasama yang erat bagi prioritas kita, mulai ari perubahan iklim, perdagangan dan keamanan”

Sementara itu PM Kanada, Justin Trudeau mengatakan dia akan bekerja sama dengan Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris untuk memajukan perdamaian dan inklusi, kesejahteraan ekonomi, serta aksi untuk iklim di seluruh dunia.

Para pemimpin dunia yang juga turut menyebut perubahan iklim dalam pesan pertama mereka ke pasangan Biden dan Harris adalah pemimpin Fiji, Swedia, Selandian Baru, Austria, Islandia, Maldives dan Yunani. 

Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, Charles Michel, Presiden Dewan Uni Eropa, dan Fatih Birol, direktur eksekutif Badan Energi Internasional juga menyebut perubahan iklim dalam pesan selamat kepada Biden dan Harris.

Secara formal, AS, dibawah pemerintahan Donald Trump sudah menceraikan diri dari Perjanjian Paris, kesepatan internasional untuk mengatasi perubahan iklim. Namun Biden telah berjanji membawa AS rujuk kembali, bersama hampir 200 negara untuk bekerja keras menghindari dampak mengerikan perubahan iklim seperti yang tertuang dalam Perjanjian Paris. 

Biden juga berjanji untuk mewujudkan rencana ambisius bernama “Revolusi Energi Bersih” bahwa AS akan mencapai bebas emisi pada 2050. Caranya, Biden akan menginvestasikan 1.7 trilyun dollar untuk berbagai aktivitas seperti penelitian dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan. Investasi ini pun diharapkan akan menciptakan 10 juta lapangan kerja di bidang ekonomi bebas emisi, suatu kesempatan luar biasa. 

Biden bersama Obama menengok teknologi panel surya yang ramah lingkungan

Meski emisi AS hanya 15% di level internasional tapi Biden akan mengerahkan upaya diplomatik dalam rangka mengajak negara-negara lain untuk bekerja lebih keras, lebih cepat mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim. Pesan khusus disampaikan Biden ke China, negara penghasil emisi terbesar di dunia untuk segera mengurangi emisi karbon dan juga segera menghentikan pembiayaan milyaran dollar pada proyek-proyek yang menghasilkan emisi fosil di seluruh Asia. 

Komitmen kuat terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim ini sebenar telah diperjuangkan Biden sejak 30 tahun silam. Bidenlah yang pertama kali meyorongkan undang-undang tentang perubahan iklim ke Senat Amerika Serikat. Selama menjabat sebagai wakil presiden di era Obama, Biden mengontrol program energi bersih senilai lebih dari 90 miliar dollar, investasi terbesar dalam sejarah AS. Bersama Obama, Biden mati-matian untuk meningkatkan efisiensi transportasi di AS yang bisa memangkas konsumsi minyak 12 trilyun barel per tahun. Serta membangun pembangkit energi bersih yang membatasi emisi karbon baik di pembangkit lama maupun baru.

“Sebagai Presiden, saya akan menggunakan setiap otoritas yang tersedia untuk membuat kemajuan. Dan saya tidak bisa menerima hasil yang tanggung. Sebab perubahan revolusioner butuh komitmen luar biasa di setiap level. Tetapi saya sangat percaya bahwa hal inilah yang dibutuhkan rakyat Amerika Serikat dan kita akan mewujudkannya” janji Biden.

Leave a comment